“Tahukah kalian tanpa kita sadari bahwa kita hidup dari hasil sumberdaya alam kita tercinta ? Siapakah pelaku utama yang begitu berbaik hati, membanting tulang demi terpenuhinya kebutuhan pangan kita?”
Tentunya kita tidak bisa menyangkal akan kebenaran bahwa kita tidak bisa hidup tanpa terpenuhinya kebutungan pangan yang menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan kita. Seperti yang kita ketahui nasi yang menjadi makanan kita sehari-hari, untuk bisa di konsumsi sebelumnya mengalami proses-proses tertentu, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan masih banyak lagi kebutuhan pangan yang telah di hasilkan oleh apa yang namanya pertanian. Pertanian bukanlah semacam pekerjaan yang hanya menanam padi di sawah. Tetapi lebih dari itu, pertanian tersebut meliputi beberapa bidang seperti : bidang perikanan, perternakan, budidaya tanaman, pangan, bahkan meliputi bidang industry yang tetutunya besar kaitan dengan sektor pertanian.
Para petani merupakan pelaku utama di balik semua kegiatan pengolahan hasil pangan dinegara kita, bukan hanya itu, mereka juga berperan dalam kestabilan ekosistem lingkungan hidup kita.
Bayangkan, apa jadinya hamparan tanah yang begitu luas membentang di Negara kita ini, kalau tidak ada kegiatan pertanian ? saya yakin hijau akan hilang, termakan arang.
Bayangkan, apa jadinya hamparan tanah yang begitu luas membentang di Negara kita ini, kalau tidak ada kegiatan pertanian ? saya yakin hijau akan hilang, termakan arang.
Ada beberapa penyebab yang membuat bidang pertanian, seakan terlupakan. Seiring perkembangan jaman, kita pastinya tahu, pembangunan pada sektor industry pabrik semakin gencar dilakukan. Ini membuat akibat yang sangat buruk terhadap sektor pertanian, bahkan kerusakan lingkungan hidup di daerah setempat, dikarenakan limbah yang tidak ramah lingkungan. Di tambah masih banyaknya sebagian orang yang belum menyadari pentingnya sebuah kegiatan tani, karena dianggapnya sebagai pekerjaan di bawah kelas. Bagaimana tidak, hal pertama adalah dari dulu hingga sekarang sistem dan teknologi pertanian yang digunakan di daerah-daerah pertanian tidaklah berubah, kita dapat melihat para petani saat menanam padinya di pesawahan, mereka hanya berbekal traktor usang dan kerbau, bahkan kita sering menggambarkan “Pak tani dan Kerbaunya”. Ini tentu mewujudkan pola pikir masyarakat pertanian Indonesia yang masih tradisional.

Sumber gambar : http://ghiboo.com
Ayo pilih IPB!
ReplyDelete