THE PROBLEM

Kring ... kring ... kring, waktu itu menunjukan jam 4.30 saya di bangunkan oleh alrm jam yang sengaja tealah di set oleh ayah dan ibu saya suapaya saya bagun pagi dengan tidak melewat shalat berjamaah di mesjid,  tapi saya sih orangnya cuek dengan peralaturan.

Hingga pada setiap pagi saya selalu terlambat kesekolah, terpaksa kantung uang saku selalu terkuras oleh hal tersebut, karena di kelas saya berlaku denda untuk setiap orang yang kesiangan. Hal ini berimabas pada kebiasaan nabung di kelas saya, tabungan saya tidak pernah bertambah dan tidak juga berkurang.

Di sekolah itu ya belajar, belajar berpikir keras. Kadang kalau pada saat bertemu pelajaran yang kurang dimengerti dengan satu paket guru yang super galak otak ini serasa berteriak mengetuk-ngetuk batok kepala. Pelajaran yang ada di sekolah pasalnya terasa sangat membosankan, kenapa ?

iya, yang sering itu cuma nyatet-nyatet dan nyatet pegel tau gak!).

MASALAH, MASALAH, dan MASALAH ...

  

Hari ini benar-beanar membuat saya begitu bosan melihat banyaknya kesibukan study kehidupan dimana seseorang dituntut untuk selalu bekerja menjalani kehidupannya baik ataupun senang. Begitu pula denga saya adakalanya saya mendapat keberuntungan ada kalanya juga saya mendapat sebuah kesialan, nah yang menjadi titik berat dalam hidup saya adalh setiap masalah yang kian datang menghadang dalam kehidupan saya.

Menurut saya masalah yang kalau kata guru English saya disebut The problem adalah suatu hal menjengkelkan yang merupakan ombak2 kehidupan dimana tidak dapat di hentikan apabila kita hanya mentap, meratapi keadaan yang tidak dinginkan.

Iya, masalah itu kadang saya dapat pecahkan ketika saya tengah boker di ruang beraroma gas2 yang berbau khas. Menurut saya inilah tongkrongan sungguh mengasyikan dimana kita dapat bersantai ria bebas berekspresi mengeluarkan apa saja baik unekunek ataupun mengeluarkan langsung si Mr.Yellow yng menjadi masalah perut. Saya bisa merasakan kenikmatan jauh dengan kebisingan otak2  yang berteriak memberontak.

Akui sajalah, kalian pasti merasakan hal yang sama kan ketika kalian duduk santai diatas tumpuan bokong  tersebut?

Ini memang serasa seperti guyonan, tapi saya jujur kawan, saat saya mikirin masalah demi masalah saya menemukan jalan lurus. Apakah itu ?

Masalah itu sebenarnya sebuah perhiasan hidup kawan, dimana dengan sebuah masalah kita dapat mengukur tigkat kesabran kita, yang lebih penting bahkan sebenarnya dengan masalah itu bisa mebuat hidup kita menjadi lebih berkualitas, jauh lebih menyenangkan, artinya jauh dari kebosanan akibat dari bermegah2an yang berlarut-larut.

Kalo bicara tentang masalh ini say jadi teringat dengan kebiasaan orang Jepang. Tu gak, kalo orang Jepang itu terkenal dengan makananya yang fresh-fresh gitu, seperti halnya ikan segar yang menjadi salah satu menu pavorit mereka tidak untuk ikan yang malas, saya katakan HANYA IKAN YANG MASIH SEGAR, makanya ikan hasil tangkapan nelayannya itu pada saat di jual di tuntut harus ikan yang segar-segar saja tentunya untuk mendapat penghasilan yang memuaskan. Tapi nenangkap ikan dilaut dan pada saat di jual masih dalam keaadaan segar tentunya tidak mudah. Semua petani berlomba melakukan banyak cara untuk itu, tapi hanya ada satu cara yang tepat, yaitu dengan membuat kolam buatan diatas perahu untukmenyimpan ikan-ikan tersebut dengan ikan hiu kecil yang ada di dalamnya, sehingga ikan-ikan itu tidak berhenti bergerak untuk menghindari terkaman ikan hiu, hasilnya ikanikan itu tidak malas dan menjadi tetap segar pada saat sampai didaratan untuk dijual.

Ada arti mendalam dalam kehidupan ikan-ikan tersebut, yaitu untuk menjadi manusia yang berkualitas tentunya kita di tuntut untut mengundang hiu-hiu kecil didalam hidup kita, yakni masalah yang harus kita pecahkan. So, Let's solve the problems in our lives !!!