Sunday 17 February 2013

Pertanian Dalam Sudut Pandang Islam

Bagaimanakah pandangan Islam terhadap dunia pertanian?

Petani adalah sebuah profesi yang sagat mulia, dikatakan mulia karena seorang petani dapat memberikan manfaat bagi orang lain atas usahanya, salah satunya yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan. Terlebih lagi kemulian tersebut akan bertambah apabila petani tersebut adalah seorang muslim.
Itu semua bukan sebatas opini belaka, melainkan sebuah fakta, betapa mulianya seorang petani dalam ruang lingkup Islam.
Dalam hadist Rasullah SAW yang di riwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa apabila seorang muslim menanam tanaman, maka apapun yang telah dimakan dari apa yang dia tanam tersebut, dan apapun yang telah dicuri dari tanaman yang dia tanam itu akan menjadi sedekah baginya. Subhanallah.
Tidak hanya makhluk Allah dari kalangan manusia yang dapat merasakan manfaatnya. Bahkan makhluk Alloh SWT yang lainnya seperti hewan baik itu yang tergolong dalam kelompok herbivora, karnivora ataupun pengurai, mereka semua mendapatkan manfaat dari aktivitas pertanian. Hal itupun tertera dalam hadist yang shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori :
Dari Anas bin Malik R.A. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian hasil tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan tanaman yang dia tanam itu menjadi sedekah baginya.”

Cukuplah itu semua menjadi bukti yang jelas mengenai anjuran Nabi Muhammad terhadap pentingnya pertanian. Selain itu manfaat yang dihasilkan dari bertani, bukan hanya sebagai penyedia kebutuhan pangan, tetapi juga menjadikan lingkungan hidup menjadi lebih asri dimana udara yang kita hirup menjadi segar, karena tanaman yang tetap terjaga pertumbuhannya yang akan menghasilkan O2 yang begitu sangat di butuhkan manusia.

Dengan terjaganya tanaman tersebut akan melahirkan nilai keindahan tersendiri, yakni fungsi lain dari sebuah tanaman yang membuat alam sekitar menjadi Indah di pandang dan memberikan kesejukan bagi siapapun yang melihatnya. Lihatlah hamparan tanah Indonesia yang dipenuhi oleh tanam-tanaman yang beraneka ragam jenisnya, telah memberikan daya tarik tersendiri, bagi siapapun yang mengunjungi tanah Indonesia, sehingga kita kenal peribahasa “Gemah ripah loh jinawi”.
Banyak sekali manfaat dari kegiatan bertani,  tapi yang paling besar adalah manfaat yang bisa dijadikan bekal di akhirat kelak, bagi siapa yang melakukannya, yakni manfaat yang bersifat diniyyah yaitu manfaat yang berupa pahala. Seperti hadist yang telah saya tuliskan diatas, apabila tanaman yang kita tanam yang dapat menjadi sumber pangan bagi siapapun, sekalipun seekor hewan yang memakannya sesungguhnya itu adalah merupakan sedekah bagi siapa yang menanamnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-ZudKE9tH9nD5dHuPs8CNy7CKlpqPezwRgXjMWRF9cGoAvhODuL6LpAijJw-ABnZsgkdItJfyOSLL7spLQb2spdSUJbc6lqXBwLiyHsmPTqwjUxHQwtox_J8XV4zXtBZtyegexh0kM6y/s1600/berdoa+di+sawah.JPGIni semua merupakan sebuah pencerahan lagi bagi kita, bahwa pertanian bukan hanya sebuah mata pencaharian yang hanya sebatas becocok tanam ataupun menanam padi di sawah, tapi pertanian adalah merupakan ladang amal bagi siapapun yang terjun dalam bidang pertanian. Dan juga bukan hanya ladang demi terpenuhi rezki, tetapi ladang yang merupakan sarana mencari ridho Illahi Rabii, Allah Subhanahu Wata’ala.

Ayo kita menanam seribu kebaikan dengan bertani!

Author : AnonymousPosted On : Sunday 17 February 2013Time : 2/17/2013

1 comment:

SHARE TO :
Powered by : Blogger