3 Minggu Pertama Menjadi Mahasiswa

Sudah lama rasanya saya tidak menyentuh blog kesayanganku ini. Ah, terbuang sudah hari-hariku yang penuh kenagngan itu tanpa sempat aku tuliskan disini. Padahal ada banyak kisah-kisah menarik yang aku ingin ceritakan kepada kalian. Inilah aku yang pemalas.

Tahu kah teman dunia ku kini sudah berbeda, sedikit agak menyeramkan ya #hahaha, lebih tepatnya kini kehidupan telah berbeda seperti beberapa tahun kebelakang. Inilah fase hidup dimanaaku sedikit pesimis untuk menghadapinya, karena akan lebih banyak rintangan dan tantangan, namun di samping itu aku sangat senang karena semakin dekat mimpi ku kini akan terwujud, inilah salah satu fase kehiduapan yang disebut dewasa. Masih ingat betul waktu SMA dulu aku sering bercerita keteman-temanku aku ingin menjadi seorang programer, aku ingin menjadi ahli di bidang IT, dan kini aku telah berda pada jalan menuju mimpiku tersebut, kini aku telah jadi mahasiswa, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di daerah Bogor, Univesitas Pakuan jurusan Ilmu Komputer. Karena jarak Sukabumi - Bogor cukupjauh, aku terpaksa harus meninggalkan kehangatan suasana di rumah, aku terpaksa harus nge-Kos. Inilah hal yang sangat aku tidak suka, berat rasanya harus hidup jauh dari keluarga dirumah. Tak heran, sesekali aku kerap di landa kegalauan karena rasa kangen cinta kasih orang tua dan canda tawa adik-adiku di rumah.

Seprti halnya di Univeritas dan sudah menjadi tradisi tahunan, awal kegiatan mahasiswa baru di isi dengan hal-hal yang sedikit agak membosankan, seperti pada saat mau masuk SMA dulu. Yah setidaknya aku bisa menemukan banyak teman pada kegaitan itu.

Minggu pertama kuliah masih dalam tahap pengenalan, aku selalu memperhatikan setiap dosen yang masuk ke kelas pada minggu petama ini, dan aku rasa aku sudah tahu kriteria semua dosen di Universitas itu. Entah sama atau tidak dengan penilaian kalian, menurutku ada satu hal hal yang aku tidak suka dari sikap seorang dosen, kebanyakan dari meraka bertindak "Semau Gue" dan aku bencidosen spert itu, apalagi dosen yang tak tahan kritik mereka pantas masuk keranjang sampah.

Minggu kedua kuliah sudah masuk pada tahap yang aku sebut sebagai tahap pencucian otak,  karena aku mersakn hal yang tidak biasa dalam pikiran ku ini, mindset ku telah berubah total, pikiran ku di cuci dengan hal-hal yang tidak mainstream. Seorang dosen akan mencuci otak kita dengan ribuan kosa kata yang bermakna sama, ketika kira-kira 10 menit pembelajaran berakhir mereka akan berkata "Tugas, Tugas, Tugas" . Aku bisa memprediksikan kosa kata ini akan menjadi santapan wajib hari-hariku kini. Meraka telah membuatku menjadi Rajin, setidaknya aku telah membeli 3 buku tebal pada minngu ini.  Aku sangat benci hal itu, karena beberapa tugas tersebut telah menyita banyak waktu istirahat ku.

Minggu ketiga kuliah yaitu hari ini, muka ku kusut, beberapa rambutku berguguran, Bahkan kantung mataku mempunyai kantung mata #Aku tidak sejelek yang kalian pikirkan :(

Semalaman  aku ngapalin pelajran statistika karena besok nya ada quiz dan itu perdana, aku haru mendapat nilai seratus. Tadi pagi aku berangkat ke kampus dengan semangatnya. Kelas pun di buka, dan aku masuk ke kelas dengan senang gembira, ini adalah hari yang sangat menyenangkan, sungguh sangat menyenangkan. #Faragraf ini aku tulis dangan penuh kebohongan.

Sial, soal statistika tak semudah yang aku bayangkan, aku serasa hilang ingtan seketika dan itu nyata, tangan ku gemetaran, kebiasaan buruk terulang yaitu terlalu asyik mengerjakan soal hingga lupa waktu pun telah habis, dan otomatis Mission Failed, aku berasa menjadi seorang pecundang yang mati konyol dimedan perang, ingin rasanya ku maki-maki dosen statistika ku itu.

Tapi aku tidak akan menyerah, bagiku itu semua adalah sebuah pembelajaran berharga yang akan menuntunku kejalan yang benar dalam petualangan untuk menggapai mimipi-mimpi ku.

#Keep Moving Forward